Kamis, 13 Oktober 2016

MISTERY PUSAKA LAYANG SALAKA DOMAS

Kisah ini berlatar belakang Kerajaan PAJAJARAN
Di Kepemimpinan PRABU MUNDING KAWANGI.

PRABU MUNDING KAWANGI Akhir2 ini sedang di rg kebingungan,Merasa tidak habis pikir dan seakan tidak percaya,kalau permaisurinya NYI MAS AYU DEWI PATMAWATI Mengandung sampai 12 bulan belum juga melahirkan.
Maka dari itu PRABU MUNDING KAWANGI menggelar Temu Rempug mengumpulkan para tabib keraton Guna berdiskusi mencari solusi untuk menyelesaikan masalah ini.
Adu Argumen Para Tokoh Sakti Tabib Keraton pajajaran akhirnya menemukan Kesepakatan,Hasil dari diskusi Para Tabib yaitu"Permaisuri dapat melahirkan apa bila memakan BUAH KONJEWARA".
Setelah hasil diskusi Di sah kan,PRABU MUNDING KAWANGI mengerahkan seluruh prajurit keraton untuk mencari BUAH KONJEWARA tersebut.

Singkat cerita di sebuah hutan pinggir Kerajaan kecil MUARA BERES, perajurit Pajajaran menemukan Buah tersebut di dalam Hutan.Namun di sisi lain Prajurit KERAJAAN MUARA BERES pun datang untuk mengambil buah tersebut,Terjadilah perebutan buah tersebut.

Sampai akhirnya BAGINDA PRABU MUNDING KAWANGI memutuskan agar buah itu di belah menjadi dua, sebelah untuk permaisurinya yang sebelah untuk Ratu Muara beres.
Akhirnya Nyi mas ayu Dewi Patmawati setelah makan buah itu dapat melahirkan bayi laki2 yang di beri nama RADEN MUNDING LAYA.
Sementara di kerajaan muara beres pun sama,setelah meken buah konjewara melahirkan bayi perempuan yang di beri nama DEWI KINANTI.
Maka untuk mengenang kejadian ini BAGINDA PRABU MUNDING KAWANGI memutuskan untuk menjodohkan putranya dengan putri kerajaan muara beres.

Waktu terus bergulir PRABU MUNDING KAWANGI saatnya lengser keprabon dan yang berhak untuk menggantikanya adalah RADEN MUNDING LAYA putra isteri padmi nyi mas Ratu Patmawati,namun saat acara pelantikan Raja di gelar,Putra Nyi mas TEJA MANTRI dari istri selir yaitu RADEN SONTENG JAYA menolak pelantikan RADEN MUNDING LAYA menjadi Raja,sehingga terjadi keributan sampai-sampai PRABU MUNDING KAWANGI menggagalkan pelantikan tersebut.
PRABU MUNDING KAWANGI mengadakan Sayembara untuk putra-putra Raja,Siapa saja yang berhasil menemukan dan membawa serta PUSAKA LAYANG SALAKA DOMAS maka dia berhak menjadi Raja Pajajaran.
Seluruh putra2 kerajaan Pajajaran pergi ke berbagai penjuru untuk menemukan Pusaka tersebut.
Sedangkan RADEN MUNDING LAYA mencari ke arah daerah MUARA BERES,di tengah perjalanan bertemu dengan seorang gadis cantik,yang ternyata bernama DEWI KINANTI,setelah ngobrol panjang lebar akhirnya RADEN MUNDING LAYA mampir di rumah DEWI KINANTI
di muara beres.
Akhir cerita ayahanda DEWI KINANTI Menceritakan tentang perjodohan RADEN MUNDING LAYA dengan DEWI KINANTI berkat keputusan PRABU MUNDING KAWANGI,dan RADEN MUNDING LAYA pun menerima perjodohan ini sampai akhirnya ayahanda DEWI KINANTI memberikan hadiah untuk kesediaan RADEN MUNDING LAYA menjadi suami putrinya yaitu PUSAKA LAYANG SALAKA DOMAS.
Dan DEWI KINANTI di boyong kekerajaan pajajaran sekaligus penobatan RADEN MUNDING LAYA sebagai RAJA PAJAJARAN karena memenangkan sayembara.

Senin, 10 Oktober 2016

ASAL USUL KUTA KOSOD DI KESULTANAN CIREBON

Kisah ini berawal dari perkawinan Sultan MATANG AJI dengan putri siluman NYI MAS U BANOWATI putri penguasa siluman goa palimanan yaitu KI AGENG TEPAK.

Nyi Mas Ayu Banowati akhirnya mulai resah dan gelisah karena makanan dan minuman yang di suguhkan dapur keraton adalah makanan manusia,sedangkan kodrat aslinya adalah siluman yang biasa makan daging dan minum darah segar.
Sehingga keresahan dan kegelisahan sang Ratu memuncak sampai pada suatu malam Ratu banowati
Keluar dari kamar pengguling dan dia berubah ujud aslinya yaitu WEWE GOMBEL.
Lalu terbang mengelilingi tiap sudut rumah penduduk
Guna mencari mangsa yaitu jabang bayi kesukannya.

Kejadian hilangnya jabang bayi tiap malam menjadi teror bagi Rakyat kesultanan Cirebon,sampai2 sultan Matang aji mengerahkan seluruh jajaran pasukan pinangeran cirebon yang di pimpin patih Merta Singa,untuk mengamankan situasi.
Sampai akhirnya Patih Merta Singa dan pasukan memergoki sosok siluman WEWE GOMBEL sedang asyik memangsa Jabang bayi.
Patih Merta singa mencuri kesempatan itu dengan ilmu kesaktiannya dia berhasil,mengikat wewe gombel itu
Dengan tali goib dan membawanya ke hadapan sultan Matang aji.

Sorak sorai suara gaduh masyarakat kesultanan cirebon bersama pasukan pinangeran cirebon yang di pimpin Ki Merta singa membawa wewe gombel yang selama ini meresahkan masyrakat,ke hadapan sultan matang aji lalu Sultan matang aji,dengan bijaksana dia berpura2 memusnahkan siluman wewe gombel dengan pusakanya,setelah musnah kembali masyarakat meng elu2kan "hiduuup sultan Matang aji.. !!!".

Di kamar penggulingan sultan Matang aji mengeluarkan siluman wewe gombel tersebut dan merubahnya kembali menjadi nyi mas ayu Banowati..
Lalu dengan sikap kesal sultan matang aji menghukum nyi Banowati dengan mengusir nyi mas ayu Banowati walaupun sedang mengandung.

Sementara Ki Merta singa di tugas untuk membuang peti kendaga emas yang berisi jabang bayi yang masih berumur 7 bulan putra nyi Banowati dan sultan matang aji,ke laut..

20 tahun kemudian...

Di keraton Kesultanan Cirebon  kedatangan tamu sosok pemuda yang bernama Raden Gilap berasal dari goa palimanan,dia mengaku sebagai putra sultan Matang aji.
Namun sultan matang aji tidak langsung mengakui R.Gilap sebagai putranya,sultan matang aji meminta R.gilap untuk membangun KUTA KOSOD di sekeliling keraton dalam jangka waktu satu malam sebagai persyaratan untuk menjadi putra  sultan Matang aji.

R.Gilap menerima persyaratan sang sultan,laku dengan kedigdayaannya dia memanggil para siluman dari goa palimanan untuk membangun kuta kosod.

Saat bangunan Kuta Kosod hampir jadi,Sultan Matang aji melakukan tipu daya yaitu dengan membuat api unggun lalu dengan membentangkan kain putih serta merta ayam jantan berkokok,mendengar ayam jantan berkokok lalu para siluman kabur meninggalkan  pekerjaannya yang belum jadi sehingga bangunan KUTA KOSOD gagal di selesaikan dalam satu malam.

Raden Gilap kecewa lalu dia pulang sambil menarik selendang cinde yang sedang di pakai nyi mas ayu kali wedi.

Sontak nyi mas ayu kali wedi mengejar R.Gilap lalu terjadi perkelahian,Dalam perkelahian itu nyi mas kali wedi kewalahan.lalu tiba2 datang sosok pemuda tampan entah darimana asalnya menggantikan nyi mas kali wedi bertarung.

Jurus demi jurus telah di peragakan oleh kedua pemuda itu ,sampai akhirnya SULTAN MATANG AJI menghentikan perkelahian itu.

Sultan matang aji mengintrogasi pemuda yang menolong nyi mas ayu kali wedi,dan ternyata Pemuda itu Bernama JOHAR dia datang ke cirebon guna mencari ayahnya,dia berasal dari Jepara,menurut keterangan ibu angkatnya Johar adalah jabang bayi yang di temukan dalam peti kendaga,di dalam peti kendaga ada barang bukti yaitu cunduk konde emas dan selembar daun yang bertuliskan nama JOHAR.

Setelah menerima keterangan dari Johar sultan matang aji langsung memeluk johar sebab dia adalah keturunannya,

Sedangkan Raden Gilap juga di peluk oleh sultan dan di akui sebagai putranya.

Akhir cerita RADEN GILAP DAN RADEN JOHAR adalah kakak beradik satu ayah dan satu ibu yaitu SULTAN MATANG AJI DAN NYI MAS AYU RATU BANOWATI.